AGILE MINDSET; DEFINISI DAN PENJELASANNYA!

Pada tahun 2001, Agile muncul sebagai metodologi untuk praktik pengembangan software di dunia bisnis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan manajemen dan menciptakan ruang kerja yang lebih handal dengan menggunakan umpan balik (feedback) dan analisis (analysis). Faktor-faktor ini kemudian digunakan untuk membuat dan mengembangkan software untuk digunakan sebagai tools. Seiring berjalannya waktu, Agile berkembang melampaui perkembangan software.

Sekarang Agile ini menjadi framework & mindset yang dianut secara global dalam dunia bisnis pada hampir setiap bidang untuk membantu tim beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan dalam industri mereka.

Apa itu “Agile Mindset?”

Agile Mindset, pada dasarnya, adalah gerakan menjauh dari kebiasaan tradisional, kepemimpinan birokrasi (yang dapat melibatkan politik kantor dan mentalitas “siapa yang paling keras adalah benar”). Sebaliknya, Agile Mindset membuat tim mengesampingkan ego, dan fokus pada apa yang benar, bukan siapa yang benar.

Agile telah berkembang menjadi lebih dari sekedar task yang berhubungan dengan software dan telah berkembang menjadi gaya manajemen yang sebenarnya.

  • Innovation
  • Emphasis on customer value
  • Self- organized teams
  • Networking and collaboration

Sementara banyak organisasi masih mengikuti hierarki manajemen birokrasi, perusahaan yang beradaptasi dengan praktik Agile mampu mengikuti pergeseran pasar dengan lebih efisien. Agile Mindset lebih fokus pada nilai-nilai inti seperti:

  • Respect
  • Accountability
  • Collaboration
  • Being adaptive to change, learning cycles and improvement
agile mindset map
The Agile mindset: image by Ahmed Sidky

Karakteristik ini mengarah pada pendekatan yang lebih berpikiran terbuka dan kritis terhadap praktik bisnis. Ini menggabungkan bagaimana pola membangun tim (team building) dan pelatihan (training). Agile Mindset menggabungkan aset sumber daya manusia dan didorong oleh inovasi anggota tim serta keterampilan memecahkan masalah. Agile Mindset mengubah struktur manajemen dalam bisnis menjadi sistem yang lebih cair dan adaptif. [John Coburn]

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *