NAPAK TILAS ‘KELILING’ JAKARTA BARENG KELUARGA
Masih tentang cerita perjalanan kami mengantar kakak Fauzan ke Bogor untuk mengikuti test seleksi masuk pesantren Ma’had Syaraful Haramain. Sebelum lanjut bercerita, saya ingin menjelaskan latar belakang judul napak tilas ‘keliling’ Jakarta bersama keluarga di atas.
Pada postingan kami sebelumnya dalam Family Trip ke Jakarta via Jalur Laut diceritakan bahwa pada tahun 2013 kami sudah pernah ke Jakarta juga bareng sekeluarga dengan agenda utama menghadiri Muktamar Khilafah 2013.
Saya melihat semacam ada napak tilas perjalanan kami di tahun 2013 yang lalu. Kami mencoba mendatangi tempat-tempat yang pernah kami datangi sebelumnya walau tidak semuanya. Olehnya itu judul di atas saya kira masih relate untuk cerita perjalanan kami pada postingan ini.
Jadi setelah menyelesaikan agenda utama kakak Fauzan di Bogor, kami bergegas menuju Jakarta. Kami berangkat menuju stasiun Bogor Kota dengan menumpang taksi online, sebagaimana saat awalnya kami datang ke sini.
Dari stasiun Bogor Kota kami mengambil rute menuju stasiun Ancol. Karena di daerah Ancol kami sudah mereservasi penginapan sampai tanggal 13 Desember 2022 dimana tanggal tersebut adalah jadwal kepulangan kami ke Makassar.
Sengaja kami menginap di daerah Ancol dengan berbagai pertimbangan, diantaranya karena dekat dengan pelabuhan Tanjung Priok, dekat dengan stasiun Jakarta Kota yang membatu kami nanti ber-keliling Jakarta dan tentu berdekatan dengan rencana destinasi akhir yakni mengunjungi Sea World Ancol.
Pada saat tiba di Jakarta, hari sudah malam. Karena kami berangkat dari Bogor sudah menjelang sore. Kami langsung menuju ke penginapan untuk beristirahat. Semua terlihat letih karena seharian berktivitas dan karena faktor jarak dari Bogor ke Jakarta lumayan cukup jauh walaupun kita sudah menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).
Esoknya, hari Ahad, 11 Desember 2022 kami mulai melakukan ‘Napak Tilas’. Setelah sarapan pagi, kami bergegas menuju Kota Tua dengan menumpang taksi online. Jarak dari penginapan tidak begitu jauh. Kota Tua sekarang sudah lumayan baik dan tertata tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Setelah mengeksplor Kota Tua yang sekarang ternyata telah berbenah, kamipun menuju ke arah Monumen Nasional (MONAS) melalui stasiun Jakarta Kota dan turun di stasiun Juanda. Dari stasiun Juanda kami menumpangi BeMor ke MONAS.
Situasi di MONAS begitu ramai pengunjung karena bertepatan dengan weekend. Sebelum masuk kami terlebih dahulu foto-foto di luar dengan latar MONAS. Setelah itu kami menuju loket pembelian tiket masuk. Ada 2 pilihan, sekedar kunjungan di area bawah (museum sejarah) atau sepaket dengan naik ke atas (puncak MONAS).
Karena tidak setiap saat pengunjung bisa naik, kamipun memutuskan untuk kunjungan di area bawah saja. Untuk naik ke area atas (puncak monas) harus menunggu gilirian waktu-waktu yang sudah ditetapkan petugas. Sedangkan waktu kami terbatas, belum lagi mengkondisikan mood anak-anak khususnya si kecil Fahimah.
Setelah beres pembelian tiket, kamipun masuk ke MONAS melalui terowongan bawah. Anak-anak begitu senang karena bisa mengunjungi museum sejarah yang berupa diorama-diorama sejarah perjuangan negeri ini. Setelah cukup berkeliling di museum sejarah kamipun kembali keluar melalui terowongan bawah.
Karena sudah menjelang waktu Dzuhur kami segera melipir ke arah food court di area parkiran pintu masuk utama MONAS untuk makan siang, sholat dan istirahat sejenak. Setelah semua terkondisikan kami tidak langsung balik ke penginapan. Kami berkesempatan menjenguk keluarga yang sedang menjalani perawatan di Jakarta dan menginap di daerah Fatmawati.
Setelah bertemu keluarga di daerah Fatmawati kamipun segera beranjak untuk kembali ke penginapan karena hari sudah menjelang malam. Butuh istirahat yang cukup untuk mempersiapkan kunjungan ke destinasi terakhir kami di Jakarta yakni Seaworld Ancol. Demikian cerita kami sekeluarga saat berkeliling-keliling Jakarta. Untuk cerita kunjungan kami di Seaworld Ancol nantikan dipostingan berikutnya. [4f]