JANGAN LAGI MELIHAT KE BELAKANG, LIHATLAH KE DEPAN
Allah SWT., berfirman :
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Beritahukanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah: 155)
Setiap ayat sabar selalu disertai dengan jalan keluar dan pengganti.
Kita sering saat diuji, meski ujian sudah berlalu, masih belum bisa melupakan masa lalu. Masa lalu bukan untuk diingat, kecuali untuk muhasabah dan perbaikan masa depan. Supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ketika kita sering mengungkit masa lalu, mengungkit berbagai ujian yang menimpa kita, maka rasa pedih, sakit dan perih itu akan kembali menghampiri hati kita. Muncul penyesalan, kesedihan dan kepedihan.
Padahal, itu semua adalah bisikan setan yang merasuk ke dalam benak hati kita, agar kita terus bersedih, menggerutu dan terus menyalahkan keadaan, bahkan Qadha dan Qadar.
Lalu banyak berandai-andai. “Andai dulu, aku begini, maka tidak akan terjadi begini.” Padahal semua itu bagian dari masa lalu yang tak perlu diingat lagi.
Maka, sibukkanlah dirimu dengan berdoa, kepada Dzat yang Menggenggam hati, langit dan bumi, serta Qadha dan Qadar.
Tataplah masa depan, jangan lagi melihat ke belakang. [KH. Hafidz Abdurrahman]