TINGGALKAN JEJAK
Masih pada buku ‘REWORK’ karya Jason Fried & David Heinemeier Hansson. Ada satu bab yang menarik. Judul babnya adalah ‘Tinggalkan Jejak di Alam Semesta’.
Penulis memberikan motivasi untuk berkarya. Bukan hanya sekedar karya namun karya yang berharga bagi manusia.
Menurut penulis, untuk melakukan pekerjaan besar kita harus merasa akan membuat sesuatu hal yang baru. Dengan hal baru itulah kita bisa meninggalkan jejak yang bermakna di alam semesta ini. Atau menjadi bagian dari sesuatu yang penting.
Penulis menambahkan bahwa kita harus pernah merasakan keterdesakan karena waktu tidaklah banyak. Menurut penulis inilah cara kerja hidup.
Walaupun sebenarnya, penulis lebih cenderung mengarahkan pembaca kepada bagaimana kita mampu melahirkan sebuah produk bisnis yang bermanfaat bagi banyak orang.
Namun menurut saya ini menarik jika kita membawa motivasi ini lebih luas tentunya akan lebih bermakna. Bukan hanya dalam bisnis akan tetapi lebih luas lagi dalam kehidupan ini.
Saya punya satu prinsip dalam hidup yang saya kutip dari sebuah hadits nabi, yakni :
خير الناس أنفعهم للناس (khoirunnas anfa’uhum linnas). Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Hadits shahih tentang sebaik-baik manusia ini diriwayatkan dari Jabir. Lengkapnya sebagai berikut :
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Dari Jabir, ia berkata,”Rasulullah Saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Prinsip ini berkaitan erat dengan judul tulisan ini. Saya ingin meninggalkan jejak di dunia ini dengan jejak-jejak kebaikan.
Jejak-jejak kebaikan inilah yang diharapkan bisa memberi manfaat bagi banyak manusia. Dan semoga dengan jejak-jejak kebaikan ini pula bisa menjadi hujjah di hadapan Sang pemilik kekuasaan di hari perhitungan kelak. Aamiin! [3f]