PELAJARAN DI BALIK KEMATIAN

Hari ini kita dikejutkan dengan kabar duka meninggalnya putra kedua almarhum KH. Arifin Ilham, Ameer Adzikra. Umur almarhum Ameer sesuai kabar yang beredar masih 20 tahun. Masih sangat muda.

Belum lama ini juga Indonesia dihebohkan dengan tewasnya artis Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah karena kecelakan tunggal di tol Jombang Surabaya KM 672+300 yang insta storynya masih baru diupdatenya beberapa saat sebelum maut menjemput.

Dari dua peristiwa kematian di atas kita bisa sepakat bahwa benarlah kata orang bijak, umur itu bukan nomor urut tapi nomor cabut.

Oleh karena itu bagi kita yang sampai detik ini masih bisa bernafas hendaknya banyak-banyak mengambil hikmah, pelajaran dan nasehat disetiap musibah (kematian). Karena kematian itu pasti datangnya.

Pertanyaannya kemudian, sudah siapkah kita? dan sudah siapkah bekal kita untuk melalui perjalanan setelah kematian itu?. Masih banyak pertanyaan yang seharusnya butuh jawaban kita.

Setidaknya ada 2 hikmah dari banyak hikmah yang kita bisa ambil sebagai pengingat dan pelajaran bagi kita :

Pertama, bahwa apa saja boleh dilakukan oleh manusia, akan tetapi harus diingat bahwa semua akan ada konsekuensi (pertanggung jawaban) dan pasti ada akhirnya (dengan kematian)

Nasihat Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW :

عِشْ مَا شِــئْتَ فَإِنَّـكَ مَـيِّتٌ وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ وَاعْـمَلْ مَـا شِئْتَ فَإِنَّـكَ لاَقِـيْـهِ

“Hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati. Cintailah siapa pun yang engkau suka karena sungguh kalian pasti berpisah. Berbuatlah sesukamu karena sungguh engkau pasti menemui (balasan) perbuatanmu itu.” [HR al-Baihaqi]

Kedua, semua hal akan ditinggalkan (setelah kematian) kecuali iman dan amal saleh.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ

“Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960).

Jangan sampai kita mati-matian bekerja mengumpulkan harta yang esok belum tentu kita nikmati, hingga kita lupa menyiapkan bekal untuk hal yang pasti kita hadapi, yaitu MATI. [3f]

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *