ANDA ADALAH LENSA ANDA
Siapa diri Anda menentukan cara Anda memandang segala sesuatu. Anda tidak dapat memisahkan identitas anda dari perspektif anda. Eksistensi dan pengalaman Anda mewarnai cara Anda memandang segala hal. Itulah lensa Anda. Berikut yang dimaksud:
Seorang musafir mendekati sebuah kota besar dan bertanya pada seorang tua yang duduk di pinggir jalan, “Seperti apa orang-orang yang tinggal di kota ini?”,
“Seperti apa orang-orang yang tinggal di kota yang baru Anda kunjungi?” kata orang tua itu balik bertanya.
“Mengerikan,” jawab musafir itu. “Jahat, tidak dapat dipercaya, sangat menyebalkan dalam segala hal.”
“Oh,” sahut orang tua itu, “Anda akan menjumpai orang-orang serupa di kota yang Anda tuju.”
Baru saja musafir tadi pergi, ketika seorang musafir lain berhenti untuk bertanya tentang penduduk kota di depannya. Lagi-lagi orang tua itu menanyakan penduduk kota yang baru ditinggalkan si musafir.
“Mereka orang-orang baik: jujur, rajin, dan suka memaafkan kesalahan orang.”
Orang tua tadi menjawab, “Orang-orang seperti itulah yang akan Anda jumpai di sini.”
Cara orang memandang sesamanya merupakan cermin dari diri mereka: Jika saya seorang yang bisa dipercaya, saya memandang orang lain sebagai dapat dipercaya. Jika saya seorang yang suka mengkritik, saya juga memandang orang lain sebagai tukang kecam. Jika saya seorang yang memiliki kepedulian, saya melihat orang lain sebagai orang yang berbelas kasih.
Jika Anda mengubah diri dan menjadi orang sebagaimana Anda kehendaki, Anda akan mulai melihat orang lain dari sudut pandang baru. Ini mengubah cara Anda berinteraksi dalam segenap hubungan. [John C. Maxwell]
– Winning with People
PERHATIKAN BAIK-BAIK ‘LENSA’ ANDA KETIKA BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN.